Monthly Archives: August 2022

Antara Do’a dan Perjuangan

Berakit-rakit ke hulu, berenang ke tepian. Sakit-sakit dahulu, susah-susah dahulu, baru kemudian bersenang-senang. Pahit rasanya empedu, manis rasanya gula. Sakit-sakit dahulu, susah-susah dahulu, baru kemudian berbahagia. Berjuang (berjuang), berjuang sekuat tenaga. Tetapi jangan lupa perjuangan harus pula disertai doa. Rintangan (rintangan), rintangan sudah pasti ada. Hadapilah semua dengan tabah juga dengan kebesaran jiwa” (‘Perjuangan dan Do’a’, Rhoma Irama)

Do’a tanpa berjuang adalah kosong, berjuang tanpa do’a adalah sombong’, demikianlah hubungan erat antara do’a dan perjuangan. Sejak zaman dahulu, do’a memang senantiasa mengiringi perjuangan. Dalam Al Qur’an banyak sekali lantunan do’a yang mengiringi perjuangan para Nabi. “Dan betapa banyak nabi yang berperang didampingi sejumlah besar dari pengikut(nya) yang bertakwa. Mereka tidak (menjadi) lemah karena bencana yang menimpanya di jalan Allah, tidak patah semangat dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar. Dan tidak lain ucapan mereka hanyalah doa, “Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebihan (dalam) urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir.” (QS. Ali ‘Imran: 146-147). Salah satu do’a yang mengiringi perjuangan adalah do’a pasukan Thalut ketika menghadapi pasukan Jalut yang jauh lebih banyak, mereka berdo’a, “Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami, kokohkanlah langkah kami dan tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.” (QS. Al-Baqarah: 250).

Dalam hadits juga banyak ditemukan riwayat mengenai do’a-do’a yang mengiringi perjuangan Rasulullah SAW dan kaum muslimin. Salah satu do’a Rasulullah SAW yang dikenal adalah ketika perang Badar, beliau menghadap kiblat, menengadahkan kedua belah tangannya dan berdoa, “Ya Allah, wujudkanlah apa yang telah Engkau janjikan kepadaku… Ya Allah, berikanlah apa yang telah Engkau janjikan kepadaku… Ya Allah, jika Engkau binasakan tentara Islam ini, Engkau tidak akan diibadahi di muka bumi ini…” Hadits yang cukup panjang ini dimuat dalam Shahih Muslim dari Umar bin Khattab r.a, dan ditutup dengan turunnya ayat Al Qur’an sebagai pertanda diijabahnya do’a Rasulullah SAW. “(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Rabbmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu. Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepada kamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut.” (QS. Al Anfal: 9).

Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya’, demikian kalimat pembuka alinea ketiga Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Hasil akhir suatu perjuangan memang menjadi ketentuan yang Allah SWT tetapkan. Manusia hanya bisa berjuang dengan segenap kemampuan, namun Allah SWT jua yang menentukan. Do’a adalah senjata penguat perjuangan yang dapat memengaruhi hasil akhir. Karena do’a sebegitu dahsyatnya sampai bisa mengubah takdir yang masih bisa diubah. Do’a merupakan komponen penting yang menentukan keberhasilan.

Dengan mengesampingkan para materialis yang tidak meyakini do’a dan hal-hal yang sifatnya spiritual, terkait hubungan do’a dengan perjuangan ini masih ada beberapa kekeliruan dalam implementasinya. Pertama, mereka yang tidak banyak berjuang atau belum optimal dalam berjuang, namun meyakini do’a akan menutupinya sehingga kemenangan pun sudah tinggal menunggu waktunya. Mereka lupa bahwa diijabahnya suatu do’a ada serangkaian prasyaratnya, salah satunya adalah sudah maksimalnya ikhtiar. Kedua, mereka yang memandang do’a sebatas pelengkap perjuangan, hanya ada di akhir setelah lelah berjuang. Ini juga tidak tepat, sebab do’a sejatinya mengiringi perjuangan sejak awal hingga akhir. Bahkan do’a akan memperkuat langkah seseorang untuk mulai menapaki medan juang.

Ada juga mereka yang beranggapan tujuan akhir perjuangan adalah kemudahan, sehingga do’anya adalah keberhasilan yang menjanjikan kenyamanan tanpa proses yang menyulitkan. Sejatinya kehidupan adalah sekumpulan ujian, sekumpulan perjuangan. Kehidupan tidak pernah menjanjikan kemudahan, apalagi perjuangan. Alih-alih berdo’a untuk diringankan beban perjuangan, akan lebih baik untuk memohon bahu yang lebih kokoh untuk memikul beban perjuangan. Sebab besarnya ujian dan tingginya pengorbanan dalam berjuang, akan seiring dengan meningkatnya kualitas seseorang. Semoga kita diberikan kemampuan untuk terus ada di medan juang, terus berjuang, meningkat kualitasnya dengan gemblengan perjuangan, dan akhirnya dapat menikmati akhir dari kenikmatan berjuang. Di dunia. Dan di akhirat kelak. Aamiiin…

Tuhanku, bentuklah puteraku menjadi manusia yang cukup kuat untuk menyadari manakala ia lemah. Dan cukup berani untuk menghadapi dirinya sendiri manakala ia takut. Manusia yang memiliki rasa bangga dan keteguhan dalam kekalahan, rendah hati dan jujur dalam kemenangan. Bentuklah puteraku menjadi seorang yang kuat dan mengerti, bahwa mengetahui serta mengenal diri sendiri adalah dasar dari segala ilmu yang benar. Tuhanku, janganlah puteraku Kau bimbing pada jalan yang mudah dan lunak. Biarlah Kau bawa dia ke dalam gelombang dan desak kesulitan tantangan hidup. Bimbinglah puteraku supaya dia mampu tegak berdiri di tengah badai serta berwelas asih kepada mereka yang jatuh. Bentuklah puteraku menjadi manusia berhati bening dengan cita-cita setinggi langit. Seorang manusia yang sanggup memimpin dirinya sendiri sebelum memimpin orang lain. Seorang manusia yang mampu meraih hari depan tapi tak melupakan masa lampau. Dan setelah segala menjadi miliknya semoga puteraku dilengkapi hati yang ringan untuk bergembira serta selalu bersungguh-sungguh namun jangan sekali-kali berlebihan. Berikan kepadanya kerendahan hati, kesederhanaan dan keagungan yang hakiki, pikiran cerah dan terbuka bagi sumber kearifan dan kelembutan dari kekuatan yang sebenarnya sehingga aku, orang tuanya, akan berani berkata: ’hidupku tidaklah sia-sia’.” (Do’a Douglas Mac Arthur* kepada puteranya, ditulis pada masa-masa paling sulit di awal Perang Pasifik)

*Douglas Mac Arthur merupakan salah satu perwira perang dunia II dari Amerika Serikat yang akhirnya dianugerahi Jenderal Bintang Lima, dan turut berjasa merebut Papua dari cengkraman Jepang

Skuad FPL Muslim 2022/2023

I am not a superstar or an ego. I am just the same as I always was: Someone who plays football.
(N’Golo Kanté)

Kompetisi sepakbola Eropa kembali bergulir, lebih cepat daripada jadwal biasanya karena akan ada gelaran Piala Dunia 2022 di akhir tahun ini yang akan memotong jalannya kompetisi. Dari lima top liga di Eropa, menyisakan La Liga Spanyol dan Serie-A Italia yang belum memulai kompetisi, dan baru akan memulainya di pekan ini. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Premier League mendapat sorotan besar. Apalagi Bundesliga Jerman dan Ligue 1 Perancis memulai kompetisinya dengan ‘sangat biasa’. Bayern Munich memulai Bundesliga dengan kemenangan telak 1-6 di kandang Eintracht Frankfurt. Sehari berselang, PSG membantai tuan rumah Clermont Foot lima gol tanpa balas. Bayern Munich dan PSG selaku juara bertahan mengakhiri pekan pertama sebagai pemuncak klasemen dengan selisih lima gol. Tidak menarik.

Premier League sedikit berbeda, walaupun tidak sampai level sangat mengejutkan juga. Pekan pertama diawali dengan kemenangan tandang Arsenal atas Crystal Palace dan diakhiri dengan kemenangan tandang Manchester City atas West Ham dengan skor serupa 0-2. Puncak klasemen sementara ditempati Tottenham Hotspur yang berhasil comeback dan meraih kemenangan kandang 4-1 atas Southampton. Di pertandingan lainnya, Chelsea berhasil menang di kandang Everton lewat satu gol penalti. Sementara Liverpool harus puas dengan hasil imbang di kandang tim promosi Fulham. Tim promosi lainnya, Bournemouth secara mengejutkan menumbangkan Aston Villa dua gol tanpa balas. Sementara di pertandingan lainnya, Manchester United dipermalukan Brighton 1-2 di Old Trafford.

Hal menarik yang mengiringi gelaran Premier League adalah Fantasy Premier League (FPL) yang merupakan salah satu game online yang banyak disukai dan diikuti hampir 8 juta akun di gameweek pertama. Dalam FPL ada 15 pemain yang perlu dipilih dalam satu tim yang terdiri dari 2 kiper (GK), 5 bek (DEF), 5 pemain tengah (MID), dan 3 penyerang (FWD). Dari 15 pemain tersebut dipilih starting eleven yang setidaknya memiliki 1 GK, 3 DEF, 3 MID, dan 1 FWD, sehingga memungkinkan adanya berbagai formasi: 3-4-3, 3-5-2, 4-3-3, 4-4-2, 4-5-1, 5-3-2, dan 5-4-1. Setiap user diberikan modal awal 100 juta euro untuk belanja pemain. Pemain favorit atau unggulan memiliki harga yang lebih tinggi sehingga dalam sebuah tim akan memiliki keterbatasan untuk memenuhinya dengan pemain-pemain terbaik. Menariknya, skor yang dihasilkan ditentukan oleh performa pemain dalam pertandingan sebenarnya. Dengan banyaknya pemain Premier League di berbagai posisi, tentunya akan ada banyak kombinasi pemain yang dipilih. Lantas, mungkinkah menyusun tim FPL yang berisi pemain-pemain muslim yang berlaga di Premier League?

Terdapat lebih dari 40 pesepakbola muslim yang terdaftar bermain di Liga Inggris tahun ini. Masih cukup banyak walau berkurang beberapa pemain di bursa transfer musim panas ini seperti Sadio Mane yang ke Bayern Munich dan Rudiger ke Real Madrid. Namun untuk memilih 15 pesepakbola muslim dalam satu tim FPL ternyata tidak mudah karena sebagian besar pemain tersebut ada di posisi MID dan DEF. Apalagi tidak sedikit di antaranya yang hanya jadi pemain pelapis di klubnya. Beberapa di antaranya juga belum bisa bermain akibat cedera. Alhasil, untuk posisi GKP misalnya, hanya bisa ditempati oleh Edouard Mendy (CHE/5.5) dan Asmir Begovic (EVE/4). Begovic sendiri hanyalah pelapis Pickford di Everton, musim lalu hanya bermain di tiga laga Premier League. Sementara untuk posisi FWD hanya tersedia nama Kelechi Iheanacho (LEI/6.5) dan Patson Daka (LEI/6) yang hanya menjadi pelapis Vardy di Leicester. Kemudian ada Eddie Nketiah (ARS/7) yang menjadi pelapis Jesus di Arsenal, serta Halil Dervisglu (BRE/4.5) yang menjadi pelapis Wissa di Brentford.

Di posisi bek, pesepakbola muslim yang masih jadi pemain inti di klubnya juga terbatas. Ada Rayan Ait-Nouri (WOL/4.5), Kurt Zouma (WHU/4.5), M. Salisu (SOU/4.5), Wesley Fofana (LEI/4.5), Tosin Adarabioyo (FUL/4.5), dan rekrutan anyar Chelsea K. Koulibaly (CHE/5.5). Adapun Tariq Lamptey (BHA/4.5) hanya menjadi pengganti Trossard di laga melawan MU. Sementara Caglar Soyuncu (LEI/4.5) dan Malang Sarr (CHE/5) malah belum diturunkan. Ada juga nama seperti Ibrahima Konate (LIV/5) dan Nayef Aguerd (WHU/5) yang masih cedera. Posisi MID adalah posisi favorit pesepakbola muslim. Ada M. Salah (LIV/13) yang langsung menunjukkan kualitasnya sebagai pemain termahal di FPL dan dipilih sekitar 5 dari 8 orang yang bermain FPL. Selain Salah, ada juga Ilkay Gundogan (MCI/7.5), N’golo Kante (CHE/5), Jordan Ayew (CRY/5.5), Granit Xhaka (ARS/5), Abd. Doucoure (EVE/5.5), Cheick Doucoure (CRY/5), Moussa Djenepo (SOU/5), dan Boubacar Kamara (AVL/5) yang bermain sebagai starter di klubnya masing-masing. Nama lain seperti Riyad Mahrez (MCI/8) masih menjadi pelapis Foden, Benrahma (WHU/6) masih menjadi pelapis Lanzini, dan Ibrahima Diallo (SOU/4.5) juga masih menjadi pelapis Romeu di laga perdana. Sementara itu, pesepakbola muslim lainnya seperti Hakim Ziyech (CHE/6), M. Elyounoussi (SOU/5.5), Boubakary Soumare (LEI/4.5), M. Elneny (ARS/4.5), Nampalys Mendy (LEI/4.5), Anwar El Ghazi (AVL/5), Bertrand Traore (AVL/5), Hamza Choudhury (LEI/4.5), Siriki Dembele (BOU/5), Amad Diallo (MUN/4.5), Zidane Iqbal (MUN/4.5), dan Pape Sarr (TOT/4.5) masih harus menunggu kesempatan untuk dapat bermain. Adapun Naby Keita (LIV/5) dan Adama Traore (WOL/5.5) masih dibekap cedera.

Skuad FPL 15 pesepakbola muslim terpilih hanya senilai 86 juta euro, terbilang sangat murah. Dengan formasi 4-5-1 dan Salah sebagai kaptennya, perolehan poin di gameweek 1 maksimal hanya 59 poin, hanya sedikit di atas rata-rata poin gameweek 1 (57 poin). Ada Mendy (GKP) dengan 7 poin dan Salah (MID) dengan 12 poin, pesepakbola muslim yang masuk daftar team of the week. Untuk bisa lebih bersaing, sepertinya perlu menghadirkan pesepakbola muslim di luar posisi MID. Untuk posisi GKP ada Yassine Bounou (Sevilla), Samir Handanovic (Inter Milan), atau Altay Bayindir (Fenerbahce). Untuk posisi FWD ada Karim Benzema (Real Madrid), Ben Yedder (Monaco), Moussa Dembele (Lyon), atau Mehdi Taremi (Porto) yang musim lalu mencetak lebih dari 20 gol. Akhirnya, kompetisi baru dimulai, banyak kejutan yang mungkin saja bisa terjadi. Nikmati saja permainannya tanpa fanatik berlebihan. Mari tempatkan hiburan dan permainan sebagai sesuatu yang menyenangkan, bukan beban yang terus menyita waktu dan pikiran.

We’re just human beings. In the end, you do your job. I do my job in the best way I can.”
(Mohamed Salah)